ilustrasi cara mengukur tekanan darah, sebagai salah satu deteksi penyebab darah tinggi

Apa Penyebab Darah Tinggi dan Apakah Bisa Diobati?

Apa Itu Penyakit Darah Tinggi?

Darah tinggi atau yang biasa dikenal sebagai “hipertensi” adalah adalah kondisi medis di mana tekanan darah dalam arteri meningkat secara konsisten. Tekanan darah sendiri pada praktiknya diukur dengan dua pengukuran, yaitu tekanan sistolik (tekanan darah pada saat jantung berkontraksi) dan tekanan diastolik (tekanan darah pada saat jantung beristirahat antara detak).

Menurut kriteria medis, tekanan darah dianggap tinggi jika:

  1. Tekanan sistolik (tekanan atas) lebih dari atau sama dengan 140 mmHg, atau
  2. Tekanan diastolik (tekanan bawah) lebih dari atau sama dengan 90 mmHg.

Kondisi hipertensi ini jika dibiarkan berlarut-larut bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Lalu, apa yang sebenarnya menjadi penyebab darah tinggi atau hipertensi ini? 

Penyebab Darah Tinggi

Walau banyak yang mengira bahwa darah tinggi disebabkan karena stress, emosi yang tinggi, ataupun makan makanan berlemak, ternyata penyebab penyakit hipertensi lebih dari sekedar tiga hal tersebut. Berikut adalah detail dari penyebab penyakit darah tinggi:

1. Faktor Genetik: Apakah ayah kamu atau anggota keluarga lainnya punya penyakit hipertensi? jika ya, maka kamu perlu berhati-hati karena hipertensi merupakan salah satu penyakit yang bisa menurun secara genetik. 

2. Konsumsi garam yang berlebihan: Konsumsi garam atau natrium yang berlebihan dapat menyebabkan hipertensi melalui beberapa cara. Pertama, natrium yang berlebihan dalam tubuh dapat menyebabkan retensi cairan, yang meningkatkan volume darah dalam arteri. Volume darah yang meningkat memerlukan jantung untuk bekerja lebih keras, sehingga meningkatkan tekanan pada dinding arteri. Selain itu, konsumsi natrium yang berlebihan dapat menyebabkan vasokonstriksi, merusak lapisan dalam pembuluh darah (endotelium), serta merangsang sistem saraf simpatik, yang semua ini berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.

3. Makanan Berlemak : Terlalu sering makan maknanan yang mengandung banyak lemak jenuh dan kolesterol.

4. Kurang berolahraga: Orang yang tidak cukup aktif fisik cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi.

5. Konsumsi alkohol berlebihan: Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan juga berkontribusi terhadap berat badan berlebih.

6. Stres: Teori yang mengaitkan stres dengan hipertensi belum sepenuhnya dipahami, tetapi stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah seseorang.

7. Paparan timbal: Paparan jangka panjang terhadap timbal dan polutan lingkungan lainnya juga dapat meningkatkan risiko hipertensi. Timbal bisa kita jumpai pada cat-cat jaman dulu yang masih menggunakan timbal, pencemaran udara, dan air keran yang pipa nya menggunakan pipa jaman dulu yang masih mengandung timbal. 

8. Kondisi Medis Lainnya: Obestitas, gangguan tidur akut, diabetes, dan gagal ginjal juga punya peran dalam meningkatkan risiko hipertensi.

9. Umur: Risiko hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia.

Pencegahan Darah Tinggi

Pencegahannya sebenarnya sederhana, yaitu cukup dengan melakukan gaya hidup yang sehat, seperti:

1.  Menjaga pola makan yang sehat: Perbanyaklah makan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak, seperti ikan dan kacang-kacangan. Selain itu, batasi konsumsi garam dan natrium (usahakan kurang dari 5 gram per hari untuk dewasa) dan hindari makanan yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol.

2. Menjaga berat badan ideal: Berat badan berlebih atau yang biasa disebut obesitas berpengaruh ke hipertensi dengan banyak cara, mulai dari membuat volume darah meningkat, produksi hormon yang berlebihan, dan lainnya. Oleh karena itu jagalah berat badan untuk mencegah hipertensi. 

3. Menghindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.

4.  Jangan stres: Memang, untuk tidak stres itu tidak mudah. Namun temukanlah cara untuk mengurangi stres, seperti mencari hobi, meditasi, yoga, olahraga, atau aktivitas yang membuat tenang lainnya.

5.  Jika perlu, konsumsilah suplemen omega 3: Salah satu cara kerja omega 3 adalah melalui peningkatan produksi senyawa vasodilator, yang dapat melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Selain itu, omega 3 juga dapat mengurangi peradangan, meningkatkan keseimbangan hormon, dan meningkatkan sensitivitas insulin, yang semuanya dapat mempengaruhi tekanan darah.

Nama Produk Foto Produk Harga Link Beli
1️⃣ Blackmores Fish Oil 1000 mg Omega 3 💰 Rp.305.000
2️⃣ Healthy Care Ultimate Omega 3-6-9 💰 Rp.330.000
3️⃣ WELLNESS OMEGA 3 FISH OIL 75`S 💰 Rp.265.000

Pengobatan Darah Tinggi

Apakah penyakit hipertensi atau darah tinggi bisa disembuhkan? jawabannya, per saat ini penyakit ini belum bisa disembuhkan 100% tapi bisa dikendalikan. Jika Anda telah didiagnosis dengan darah tinggi, dokter Anda akan meresepkan pengobatan yang tepat untuk Anda. Beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk mengobati darah tinggi antara lain:

1.  Diuretik untuk mengeluarkan kelebihan garam dan air dari tubuh.

2.  ACE inhibitor untuk menghambat produksi angiotensin II, suatu hormon yang menyebabkan pembuluh darah menyempit.

3.  Beta-blocker untuk mengurangi tekanan darah dengan memperlambat detak jantung.

4.  Penghambat kalsium untuk memperluas pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.

Isi Artikel

Lainnya

Rekomendasi Belanjaan